Thursday, December 12, 2013

Marketing Jitu Ala Psikologi


  
1. Mahal = Bagus

Biar terkesan mahal, naikkan harganya terus kasih discount.

Pembeli merasa senang mendapat 'barang mahal' dan 'diskon' an.

Konsumen lebih senang membeli Kaos Rp 90.000 dengan disc 50 %, daripada membeli kaos seharga Rp. 45.000 tanpa diskon.

Baik diterapkan untuk toko busana, toko perhiasan, souvenir , cindera mata. Apalagi tokonya di mall, di bandara. Jangan ragu kasih harga mahal + diskon. Pembuatan diskonnya juga ada caranya.

Caranya dengan mengikutkan event- event tertentu :
' Dalam rangka........ ' ,
' Memperingati ..... kami berikan diskon ...'.

Contoh : ' lebaran dah dekat , baju baru, diskon gede'. ' Dalam rangka ulangtahun toko ke 100 kami berikan diskon 100 % *skb ' atau ' Dalam rangka ulang tahun kucing ...'

2. Timbal Balik


Berikan lebih dahulu maka anda akan diberi.
Misalkan anda mempunyai bengkel mobil, Gratiskan ongkos Ganti Olie, maka konsumen akan membeli olienya ditoko anda. Cek angin ban, bila kurang tambah anginnya sebagai free service .

Hal sepele namun memberi kesan lebih bagi konsumen. ' Angkringan Cak Manto, free Wifi '. Ada sebuah bengkel kaki-kaki yang sukses di jogja 'bengkel kaki-kaki Mas Pa'i, garansi 3 bulan (jogja) ' ramai, karena memberikan excellent service yang mampu digaransikan.

Apalagi dalam dunia IT, ada slogan " Gratiskan Daganganmu "Google, Yahoo bersaing untuk menggratiskan search engine, email account, map, Alibaba, Ebay portal retail dan wholesale gratis. Google, Yahoo, Alibaba, Ebay dan portal gratis lainnya dapet makan dari Iklan dan Fee, yang nilainya Milyaran.

3.Ikut-Ikutan Yang Penting Ramai Dahulu 


Pernah anda ikut-ikut sekedar ingin tahu ketika ada orang berkerumun menonton sesuatu ?
Ikut-ikutan lihat barang di Mall yang dikerumunin orang ?

Ikut-ikutan memperlambat jalan ngelihat kerumunan orang lagi nonton mobil kecemplung selokan ?
Itulah sifat manusia, ingin tahu saja. Jadi kalau Anda mau launching harus rame. Agar rame harus saat pembukaan harus Aneh, ada Penawaran, Menarik dan Dipercaya.

Anda bisa menggunakan strategi Mie + Teh Botol Rp. 7000, Beli emas dapet Payung seharga 40.000. Cuci Ulang Mobil Gratis, kalau besok hujan. Cuci mobil gratis. Biarkan antrian mobil yang mo gratis nyuci parkir diluar atau badan jalan yg akan jadi biang kemacetan. Maaf pak Polisi, ngajarin macet. Jadinya pengendara yang lain akan bertanya " Ada apa sih kok tumben macet? ... Ooo ada Gratisan Nyuci Mobil/Motor ya, ikutan ah". Gratis 1 Porsi Buat teman ke 4 mu. Beli 3 gratis 1. Keuntungan 3 Porsi makanan > dari harga 1 Porsi.

Nah, kalau rame orang datang, maka orang-orang yang tadinya cuman sekedar lewat jadi penasaran lihat kerumuman ditempat yang baru.

4. Perbandingan

Orang senang yang kecil dahulu.
Marketing, yang penting datang dulu (yang terkecil). Saya mau tanya tolong dijawab dari hati kecil yang paling dalam.

Usaha katering, coba dulu sedikiiit saja. Kalau sudah suka , akan kecanduan, kalau sudah kecanduan, harga berapapun dibeli.

5. Perbandingan Dan Keterbatasan


Relativitas mahal dulu baru yang Murah. Yang Sulit dulu baru yang gampang.

Dalam menawarkan produk, Tawarkan Yang Susah dahulu Baru yang Gampang.

Pengaturan Display toko atau autlet , display yang bagus dan mahal, barang yang dibelakang murah. Bisa juga ilmu perbandingan ini untuk menyuruh anak dengan memberi pilihan " Mau tidur jam setengah sembilan atau jam sembilan ?" bisa dipastikan milih jam sembilan. Nah kalau sudah jam sembilan, nggak usah diperintah hanya mengingatkan pilihannya sianak akan berangkat tidur sendiri. Dalam hal keterbatasan orang akan bersaing dengan keterbatasan. Rela antri untuk beli Tiket Bola Piala. Indonesia ... Indonesia ... Indonesia. Teknik lelang. Iklan " Dijual mobil Avansa 2010, harga awal 90 jt, tapi 75 jt saya jual " . Saya hanya bisa ditemui jam 17:30 s/d 18.00 di rumah, jl Angkasa 456.

Maka akan banyak orang yang datang. Karena banyak yang datang saya tidak enak untuk memilih salah satu diantara yang datang.

Maka sebagai jalan tengahnya yang berani memberi penawaran yang tertinggi dia pembelinya.

http://harianking.blogspot.com/2013/08/marketing-jitu-ala-psikologi.html

Thursday, June 27, 2013

Cerdas Finansial Sejak Dini Woooouwwwww......jangan dibayangkan yang tidak-tidak ya. mengajarkan tentang keuangan pada si kecil sejak dini saya anggap sesuatu yang luar biasa. diperlukan pelatihan panjang bagi buah hati kitauntuk dapat mengelola uangnya dengan baik.nah, mengapa tidak lebih awal kita memperkenalkannya? semakin awal, semakin baik dan semakin mumpuni proses pendidikan finansial bagi buah hati kita. Harus kita ketahui, proses pembelajaran yang paling dirasakan si kecil kelak sebagian besar apa yang dia lakukan saat kanak-kanak, bukan saat dewasa. lalu apa sih yang harus kita lakukan dalam mempersiapkan proses pendidikan finansial sejak dini ini?gampang, syaratnya harus sabar dan tidak memaksakan kehendak pada buah hati kita.Caranya????????.......1. ajak dia ikut belanja dengan kita 2. berikan padanya uang dengan nominal yang tidak terlalu besar dan biarkan dia belanja sendiri. 3. ajaklah si kecil bicara dan beri penjelasan tentang makna transaksi yg sudah ia lakukan 4. ajak sikecil menghitung uang kembaliannya supaya dia belajar bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dia pilih dan belanjakan 5.mudah bukan? kan baru dasar..... 1. 1. g g

Wednesday, June 26, 2013

RIZFAH CATERING SERVICE
FOTO-FOTO BERSAMA KARYAWAN



NASI TUMPENG  

BUATAN  

RIZFAH CATERING SERVICE 

UNTUK

SD MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA

Friday, May 3, 2013

HARDIKNAS DI HATIKU.....
BAGAIMANA DENGAN HATIMU?

Hardiknas kemarin (2 Mei 2013) diperingati dengan aneka acara. Ada yang upacara biasa, sekedar memperingati kayaknya. Ada yang sampai memberi surat cinta buat pak Mendikbud, bahkan sampai demo besar-besaran. Heemmmm.....apapun acaranya, yang penting makna Hardiknas itu sendiri bagi kita sebagai seorang guru.

Apa sich yang sudah kita berikan pada dunia pendidikan sampai sejauh ini?
oke, tulis aksimu sekarang juga. Mohon jangan hanya berbicara tanpa bukti nyata.....!!! malu

Thursday, May 2, 2013

Monday, April 29, 2013

 Nasi Bento Kurikulum 2013
Mengapa Tidak ??


      Rencana perubahan kurikulum menjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi pendidikan. Pro dan kontra terjadi di mana-mana.Bahkan perubahan kurikulum inipun diragukan dapat mengubah kondisi pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Meski terus ditolak mentah-mentah pemerintah 
tampaknya maju teruuuus....pantang mundur. 
Bagaimana dengan kita sebagai seorang guru yang merupakan ujung tombak dari pendidikan itu sendiri? Mampukah kita menjadi seperti harapan Mendikbud sementara mutu guru di Indonesia saat ini juga diragukan oleh masyarakat?

       Membaca pengembangan kurikulum 2013 punya Mendikbud kok tertarik banget yaa... yang lucu kalau menela’ah perbandingan antara pola pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 dengan pola pikir Kurikulum 2013.



       Pola pikir yang digambarkan dalam model baju tersebut sekilas tampak kereen......anak muda banget. Kreatif juga kan? Kita tidak butuh kain utuh atau padu padan yang cocok. Kain percapun bisa jadi baju seperti itu. Tapi kalau dilihat-lihat lagi kok kayaknya aneh banget ya.... berantakan dan tidak karuan. Itu mungkin yang ingin digambarkan Pak Nuh dalam melihat KBK dan KTSP 2006. Pola pembelajaran yang tidak tuntas dan masih menyisakan sederet PR bagi instansi pendidikan.

       Coba bandingkan dengan Pola pikir 2013 yang akan beliau luncurkan....yang saat ini masih menuai pro dan kontra.



       Melihat desain beliau dalam kemeja tersebut tampak jelas kalau semua bahan sudah disiapkan dengan baik, lalu barulah diukur dan dibuat pola seperti yang diinginkan pemakai baju. Ibarat penjahit pak Nuh berusaha seoptimal mungkin memberikan hasil yang terbaik dalam desain atau pola baju kurikulum 2013 yang akan disosialisasikan dan dipakai oleh instansi pendidikan di Indonesia.
       Kalau Anda jadi seorang guru coba pilih lebih senang memakai baju kurikulum yang mana? Semua pilihan ada di tangan Anda, boleh pro .... boleh juga kontra.... monggo terserah pemikiran Anda sendiri.

      "Kurikulum 2013 merupakan intervensi peningkatan mutu yang strategis, namun sasarannya besar baik dari segi siswa yang akan menjadi subyek dari kurikulum 2013, maupun guru yang menjadi aktor utama dalam implementasinya, sehingga pelaksanaan secara serentak dengan sasaran semua satuan pendidikan secara nasional menjadi hal yang sulit untuk dilaksanakan. Wakil Presiden dalam sambutannya dalam pembukaan Rembuknas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013, menyatakan bahwa Implementasi Kurikulum 2013 perlu dilaksanakan segera secara bertahap dan jangan molor karena yang rugi generasi muda. Begitu molor pasti ada korban, sebagian generasi muda tidak bisa menerima manfaat kurikulum baru.."

       Nah, kalau memang palu kurikulum 2013 sudah benar-benar diketok mau apa kita? Sebagai guru kan harus mengikuti aturan....he he he. Atau kita malah seperti kata orang-orang.....
“ Kurikulum boleh berubah dengan kurikulum baru sekalipun yaitu Kurikulum 2013, ngajarnya tetap saja sama.”
     Begitulah jargon yang banyak dipedomani guru-guru Indonesia. Sebuah jargon yang tidak jelas sumbernya. Jargon yang menunjukkan status qua serta antiperubahan. Jargon yang cenderung menikmati kemapanan. Meskipun jujur arti kemapanan itu sendiri belum dipahami. Anda mau dikatakan seperti itu?
 
      Waduuuuh.....nelongso banget ya kalau belum-belum guru sudah dicap seperti itu. Tapi ... jangan disalahkan jika banyak di antara guru yang menjadikan jargon ini sebagai pedomannya. Mengapa demikian? Guru Indonesia telah lama dininabobokkan dengan berbagai macam kemudahan di masa lampau.
 
     Kemudahan apa? Lah....gimana nggak manja banget kalau kurikulum yang cenderung top down menjadikan guru-guru mati daya kreativitasnya. Juklak dan Juknis menjadi kitab suci yang haram untuk dilanggarnya. Jika tidak ada keduanya otomatis mereka tidak akan bekerja. He...he ...he... Sebaliknya dengan ada keduanya mereka akan cenderung untuk memenuhi standar minimal yang ada pada keduanya.

       Menurut saya nich....perubahan kurikulum itu , yang kata orang "Ganti Menteri ganti kurikulum" harus diterima dengan jiwa legowo. Bagi guru kurikulum itu sama saja seperti  nasi, kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
    
        Kurikulum juga begitu, kebutuhan pokok bagi para guru untuk memenuhi kebutuhan atau tuntutan tugas yang harus dilakukan dalam keseharian mengajar.
   
      Tujuan dari dirombaknya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 ini sebenarnya cukup baik yaitu untuk membangkitkan kemampuan nalar dan kreativitas anak didik secara merata. Pasalnya, selama ini kurikulum yang mampu memacu hal tersebut hanya dapat diperoleh di sekolah-sekolah tertentu saja.

     Tekanan pokok dalam kurikulum baru ini adalah model pembelajaran tematik dan penguatan pada pembangunan karakter. Pendidikan tematik dan karakter ini akan banyak difokuskan pada pendidikan dasar (SD).Pada akhirnya, untuk pendidikan SD, ada pemadatan mata pelajaran. Mata pelajaran IPA dan IPS akan teringtegrasi dengan mata pelajaran lain berdasarkan tematiknya. Contohnya pengetahuan soal air pada IPA akan diintegralkan dengan tema pembahasan air pada mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia maupun agama.
    
         Kalau kita jeli sebenarnya ada dua faktor besar sebagai penentu keberhasilan Kurikulum 2013 ini.
Faktor pertama adalah adanya kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Faktor ini sangat penting karena pendidik harus tahu benar apa dan bagaimana yang akan diajarkan kepada para siswa. Faktor kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur, yakni ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum, peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan, serta penguatan manajemen dan budaya sekolah.
   
     Kalau dalam Kurikulum sebelumnya para guru disibukkan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maka dalam kurikulum 2013 ini waktu guru tidak dihabiskan untuk hal tersebut. Mengapa?
  
        Karena dalam kurikulum 2013 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) akan ditangani langsung oleh pemerintah  dan hal ini di satu sisi meringankan kinerja guru. Guru akan lebih fokus dalam mengajar tanpa disibukkan oleh beban membuat RPP yang banyak menyita waktu. Tapi hal ini juga mempunyai sisi negatif dan ini mungkin yang akan terjadi nanti, guru akan menjadi “robot” dari pemerintah dan memangkas kreativitas mereka dalam mengembangkan pelajaran sesuai dengan kondisi anak di kelas.

       Bagaimana tidak menjadi robot, guru adalah petugas lapangan yang tahu betul bagaimana kondisi kelas  sedangkan pemerintah yang membuat RPP tidak merasakan langsung bagaimana kondisi di kelas yang jelas berbeda antara kelas satu dengan kelas yang lain. Sementara guru harus melakukan RPP yang memang sudah disediakan oleh pemerintah. Cocok atau tidak cocok dengan kondisi di kelas , kalau juklaknya seperti itu yach tetap harus melaksanakannya. Bahaya banget loch....

      Oleh karena itu sebaiknya pemerintah tidak saklek dalam mengaplikasikan kurikulum 2013 tersebut, ibarat nasi maka ada baiknya pemerintah memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menyusun menu dan menghidangkan  nasi kurikulum tersebut kepada para guru. Seyogjanya pemerintah mengkreasikan nasi kurikulum menjadi nasi kurikulum bento. Menarik bukan??????




      Anda akan lebih senang menerima kurikulum ataupun RPP dan Silabus dalam bentuk yang mana? Terhidang seperti nasi bento di atas yang penuh kreatifitas atau hanya seperti gambar di bawah ini?



 

    Lalu gimana cara pemerintah mendesain menu kurikulum seperti menu Bento? He he he, itu tugas pemerintah untuk memikirkan caranya. Kalau pingin mutu gurunya bagus maka mutu pendesain kurikulum juga dituntut lebih bagus lagi. Iya kan?
 
     Jika pemerintah lebih kreatif dalam mendesain menu kurikulum 2013 maka para guru tetap memiliki pilihan dan beberapa  alternatif dalam melakukan tugasnya. Yang perlu diingat oleh pemerintah bahwasanya dalam  diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan Kurikulum 2013. Apa sajakah itu?
1.      Kompetensi pedagogik
2.      Kompetensi akademik (keilmuan)
3.      Kompetensi sosial, dan
4.      Kompetensi manajerial atau kepemimpinan.

     Melihat hal ini  sebaiknya para guru diberikan kewenangan untuk mengubah RPP yang dibuat oleh pemerintah  tersebut menjadi bentuk-bentuk lain yang lebih bagus dan cocok dengan kondisi lapangan.
    
      Sudah disadari satu kebenaran fundamental, yakni bahwa kunci keberhasilan pendidikan adalah dengan mempersiapkan dan menciptakan guru-guru yang profesional, yang memiliki kekuatan dan tanggung jawab yang baru untuk merencanakan pendidikan di masa depan. Sehingga akhirnya pemerintah banyak memberikan diklat-diklat  terkait kepada para guru dan memberikan angin segar berupa sertivikasi dengan harapan mendapatkan mutu guru yang baik.
 
     Pemerintah sudah semakin  menyadari bahwa bangsa dan negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang berkualitas. Kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang-ruang kelas. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru sebagai aktor film memegang peran yang penting.
 
    Di kelas guru adalah kreator proses belajar mengajar. Mereka adalah orang yang bisa mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.

      Di sekolah dan di kelas guru akan berperan sebagai model bagi anak didik. Kebesaran jiwa, wawasan dan pengetahuan guru atas perkembangan masyarakatnya akan dapat mengantarkan para siswa untuk dapat berpikir melewati batas-batas kekinian dan berpikir untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di kehidupan para siswa kelak.

     Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat penyajian mata pelajaran. Setiap mata pelajaran, dibalik materi yang dapat disajikan secara jelas,  memiliki nilai dan karakteristik tertentu yang mendasari materi itu sendiri.

    Oleh karena itu, pada hakekatnya setiap guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran harus menyadari sepenuhnya bahwa seiring menyampaikan materi pelajaran, ia harus pula mengembangkan watak dan sifat yang mendasari dalam mata pelajaran itu sendiri.
 
     Materi pelajaran dan aplikasi nitai-nilai terkandung dalam mata pelajaran tersebut senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Agar guru senantiasa dapat menyesuaikan dan mengarahkan perkembangan, maka guru harus memperbaharui dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang dipelajari secara terus menerus. Dengan kata lain, diperlukan adanya pembinaan yang sistematis dan terencana bagi para guru. Sehingga mutu guru di Indonesia tidak dipandang sebelah mata.
 
    Semua harapan tersebut tidak akan tercapai jika semua elemen pendidikan tidak bekerja secara maksimal. Terlepas dari pro-kontra dan kekurangan yang ada, kita semua dapat berharap agar kurikulum 2013 bisa memberikan harapan baru yang lebih baik dan angin segar  bagi dunia pendidikan Indonesia. Bismillaahi tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah.
  
  Bagaimana Bapak dan Ibu Guru yang tercinta? Siap menerima perubahan ???



Sumber:  Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI "Pengembangan Kurikulum 2013" Koran Harian Kompas
             

Sunday, April 28, 2013

OLIMPIADE KREATIFITAS GURU
a. Persyaratan
1) Olimpiade Nasional Kreatifitas guru dapat diikuti oleh guru sekolah Muhammadiyah se-
Indonesia.
2) Kategori pemenang tidak dibedakan berdasarkan jenjang sekolah
3) Penyetoran full text (hard copy) terakhir tanggal 30 April 2013
4) Penilaian babak penyisihan dilaksanakan tgl 18 Mei 2013 oleh tim penilai yang ditunjuk Majelis
Dikdasmen dengan melakukan presentasi maksimal 5 menit (seluruh peserta wajib hadir).
5) Peserta yang tidak menghadiri babak penyisihan dinyatakan gugur
6) Final makalah dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 29 Juni
2013, (tempat, ruang, diinfokan lebih lanjut).
7) Setiap peserta wajib membuat powerpoint sebagai bahan presentasi maksimal 5 menit
b. Tabel 8. Mata Olimpiade Kreatifitas Guru
No Mata Olimpiade Ketentuan
1 Media Pembelajaran
2 Penelitian Tindakan Kelas
3 Metode Pembelajaran
Inovatif
1.Orisinil/dibuat sendiri/belum pernah dilombakan (dibuktikan dengan
surat penyataan yang ditandatangani peserta dan diketahui oleh
kepala sekolah)
2. Telah dipraktikkan dalam pembelajaran di kelas
3.Portofolio dilengkapi foto atau file video dalam CD
4 Olimpiade Kreatifitas
Menulis melalui Blog
Guru:
1. Tulisan dapat dibuat dalam bentuk esei atau narasi.
2.Panjang tulisan minimal 750 kata dalam bahasa Indonesia. Gaya
bahasa bebas-santai-informal, tidak harus yang baku-formal.
3. Tema: “Kurikulum 2013 dan Mutu Guru”.
Muhammadiyah National Education Award (ME-Award 2013) 15
4.Menulis dan mem-posting artikel kontes blogging dalam blog guru
yang sesuai dengan ketentuan tulisan.
5. Tiap peserta hanya boleh mengikutsertakan satu blog miliknya.
6.Peserta wajib mencantumkan alamat blog dan memberikan tautan
(link) khusus untuk artikel yang dilombakan
7.Mengaktifkan fitur komentar pada blog/artikel. Mempromosikan
seluas-luasnya artikel melalui facebook, twitter, atau media lainnya.
8.Penilaian Lomba Blog:
a) Kompetisi menggunakan sistem kontes blogging yang
memadukan antara kualitas tulisan dengan tingkat popularitas
di search engine atau mesin pencari.
b) Tautan artikel yang diambil untuk dinilai tim juri adalah artikel
yang sesuai dengan ketentuan tulisan.
c) Originalitas tulisan.
d) Keterkaitan dengan tema.
e) Kualitas dan kuantitas komentar pembaca pada artikel yang
dilombakan akan menjadi nilai tambah.

OLIMPIADE WEBSITE
1. Peserta olimpiade website adalah website sekolah Muhammadiyah Jawa Timur
2. Penilaian babak penyisihan dilaksanakan tgl 11 Mei 2013 oleh tim penilai yang ditunjuk Majelis
Dikdasmen dengan melakukan presentasi maksimal 5 menit oleh 1 orang peserta
3. Penilaian juga dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh Majelis Dikdasmen PWM Jatim melalui visitasi
web site secara on line
4. Peserta yang tidak menghadiri babak penyisihan dinyatakan gugur
5. Aspek penilaian olimpiade website sekolah:
a. Usability : Pengunjung dapat mengoperasikan website dengan mudah sebagai berikut:
1)Mudah untuk dipelajari.
2)Efisien dalam penggunaan.
3)Mudah untuk diingat.
4)Tingkat kesalahan rendah.
b. Sistem Navigasi (Struktur): dapat membantu pengunjung dapat untuk menemukan jalan yang
mudah ketika menjelajahi website.
c. Graphic Design (Desain Visual): pemiliki komposisi warna yang baik dan konsisten, layout
grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca, penggunaan grafik yang memperkuat isi teks,
penggunaan animasi pada tempat yang tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks dan secara
keseluruhan membentuk suatu pola yang harmonis.
d. Contents: isi harus relevan dengan tujuan website.
e. Compatibility: website harus kompatibel dengan berbagai perangkat tampilannya (browser).
f. Loading Time: dapat diakses dengan cepat.
g. Accessibility: halaman website harus bisa diakses oleh setiap orang .
h. Interactivity: pengunjung dapat berinteraksi dengan website.
6. Juara olimpiade website sekolah terdiri dari juara I, II, III, peringkat IV, V, dan VI tanpa membedakan
tingkatan sekolah.
7. Hasil penilaian diumumkan pada acara ME-Award, 29 Juni 2013.

Sunday, April 14, 2013

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Peta SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya



Gedung SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya



Nama Sekolah : SD MUHAMMADIYAH 4 Surabaya

Alamat : Jln. Pucang Anom 93 Surabaya

Kelurahan : Kertajaya

Kecamatan : Gubeng

Kodepos : 60282

Telepon / Fax : 031- 5037648

Email / Website : sdm4pucang@yahoo.com / sdm4sby.com

KBM : Pagi

Fasilitas : Gedung Sekolah Bertingkat Empat, Ruang Kelas ber-AC, Musholla KH. Achmad Dahlan, Perpustakaan, Studio Musik, Laboratorium Bahasa, Laboratorium MIPA (Matematika dan IPA), Laboratorium Komputer dan Internet, Unit Kesehatan Sekolah, BK/Support Centre, Lapangan Olahraga, Galeri Karya Siswa, Gedung Serbaguna, AIM Telkom, Koperasi Sekolah (Kantin, Wartel, Fotokopi, Katering dan Antar Jemput), Wifizone, Lahan Parkir, Ruang RSBI, Ruang Karawita

Ekstrakurikuler :
1. Bahasa Arab
2. Basket
3. Band Cilik
4. Broadcasting
5. Desain Grafis
6. Dokter Cilik
7. English Exclusive
8. English Today
9. Futsal
10. Hizbul Wathan (HW)
11. Jurnalistik
12. Karawitan
13. Kaligrafi
14. Mubaligh Kecil
15. Melukis dan Mewarnai
16. Nasyid
17. Paduan Suara
18. Panahan
19. Qiroah
20. Paskibraka
21. Robotika dan Elektronika
22. Teater
23. Tapak Suci
24. Tari

Prestasi :
1. Juara I International Mathematic Competition di Singapura
2. Juara I Olimpiade Matematika Tk. International (Australia)
3. Sekolah Teladan Nasional dari LIPI-Diknas-Depag
4. Juara I Lomba PPKn Tk. Nasional
5. Juara I IPA Tk. Nasional
6. Juara II Lomba IPTEK Tk. Nasional
7. Peserta Terbaik Lomba IPTEK oleh LIPI
8. Juara I Lomba Bahasa Inggris - Piala Gubernur
9. Juara I Lomba Story Telling - Piala Gubernur
10. Juara I Bola Basket Kota Surabaya
11. Juara II Lomba Musik Tk. Propinsi
12. Juara I Lomba Kaligrafi Tk. Kota Surabaya
13. Juara II Lomba Olimpiade Matematika Kota Surabaya
14. Juara I Lomba Qoriah Tk. Kota Surabaya
15. Juara I O2SN Cabang Pencak Silat 2010 Tk Nasional
16. Juara I Mural Tingkat Jawa Timur
17. Juara I Lomba Pidato Tk. Jawa Timur
18. Juara II IPS Tk. Propinsi
19. Juara II Matematika Tk. Jatim
20. Juara I Suzan English Smart Tk. Jawa Timur
21. Juara I dan II Olimpiade Matematika Tk. Jawa-Bali
22. Juara II Olimpiade Matematika Tk. Nasional
23. Juara I Festival Band Pelajar se-Surabaya
24. Rekor MURI Mentik Band
25. Rekor MURI Tarik Tambang
26. Rekor MURI Panahan
27. Juara I Kontes Robot Se Asia Tenggara
28. Juara III Keluarga Pildacil Lativi
29. Juara I Lomba Iptek LIPI Nasional
30. Juara I Lomba Bahasa Inggris Tertulis LIPI Nasional
31. 3 Medali Emas POR SD tingkat Kota Surabaya
32. Juara Olimpiade O2SN tingkat Jatim
33. Juara Umum Grand Olycon 2010

Visi Misi :
VISI
"Mewujudkan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai sekolah dasar unggul dan berorientasi pada masa depan".
MISI
"Mencetak lulusan yang unggul, menguasai IPTEK, berwawasan global, berakhlaqul karimah dan bertaqwa kepada Allah SWT".

Keterangan :
Berdiri Tahun : 1963
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan.
Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya lama siswa bersekolah lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan atau buku babon dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35 kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah :
(a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran;
b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan
(d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya:
(1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional;
 (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan;
(3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum;
(4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global;
(5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru;
(6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan
(7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.

Tips Bisnis Catering dari Rumah

Kesibukan dan ingin praktis. Itulah yang mendorong masyarakat modern menyerahkan urusan dapur kepada orang lain (katering). Bukan hanya saat acara pesta, bahkan untuk menu sehari-hari. Tak heran kian banyak bermunculan usaha katering rumahan. Tertarik?
Berikut kiat-kiat dari tabloit NOVA yang dipaparkan oleh Safir Senduk.

KIAT SUKSES BISNIS KATERING

Kesibukan dan ingin praktis. Itulah yang mendorong masyarakat modern menyerahkan urusan dapur kepada orang lain (katering). Bukan hanya saat acara pesta, bahkan untuk menu sehari-hari. Tak heran kian banyak bermunculan usaha katering rumahan. Tertarik? berikut kiat-kiatnya.

KLIK - Detail Usaha katering sekarang ini bukan saja sekadar usaha rumahan yang mengandalkan latar belakang hobi. Keuntungan yang didapat pun bukan sekadar bisa makan gratis bagi pemiliknya, tetapi sudah menjadi mata pencaharian tetap. Bahkan tidak jarang mereka yang membuka usaha katering ini dapat membiayai sekolah anak-anaknya hingga jenjang pendidikan tertinggi.

Salah satu contoh sukses adalah Ny. Nining, pemilik Melan Katering Jakarta, "Keempat anak saya bisa lulus menjadi sarjana berkat bisnis katering yang saja jalani sejak tahun 1968. Seorang diantaranya sekarang menjadi dokter," kata Nining bangga.

UNTUNG DAN RISIKO BESAR
Menurut Safir Senduk, salah seorang perencana keuangan, usaha katering rumahan bisa menambah penghasilan di luar penghasilan pokok sebuah keluarga. "Bisnis ini sangat menarik bagi perempuan lantaran mereka cukup terampil dalam dalam hal masak memasak. Mereka juga memiliki pengetahuan manajemen boga seperti masalah pembelanjaan bahan makanan, pengolahan, pengaturan menu serta masalah penyajian hingga pelayanan. Hal ini terasah secara alami karena kebiasaan perempuan lebih banyak turun ke dapur," papar Safir.

Persis seperti yang menjadi alasan Niken, pemilik katering Bakul Sunda Jakarta, "Saya dan teman-teman suka dan bisa memasak, jadi kita pikir tidak ada salahnya kalau membuka bisnis katering karena kita mampu. Sekalian menyalurkan hobi memasak dan menambah penghasilan, meski tidak terlalu besar."

Soal keuntungan berapa besar dari usaha, Safir mengaku tak tahu pasti. "Tetapi saya kira bisnis ini keuntungannya cukup besar walau risiko yang harus ditanggung juga cukup besar," jelasnya. Safir membandingkan antara harga gelas dan makanan.

Safir lantas membandingkan usaha katering ini dengan usaha dagang lainnya. "Misalnya kita membeli gelas seharga Rp 1.000 lalu kita jual Rp 1.500 per buahnya. Sedangkan bisnis makanan, kita harus membeli bahan mentahnya dulu seharga Rp 100.000 lalu kita mengolahnya, kemudian dibuat menjadi beberapa porsi. Dan satu porsinya kita dapat menetapkan harga tertentu sehingga jika ditotal harga akan jauh melebihi harga belanja bahan mentahnya. Sehingga keuntungannya jauh lebih besar pula," papar Safir.

KLIK - DetailLIMA LANGKAH
Betapapun kecilnya usaha katering yang dilakukan, Safir menyarankan untuk menekuni bisnis tersebut secara serius. "Artinya bisnis mereka sebagai usaha yang tidak main-main dan tanganilah dengan cara yang profesional pula."

Banyak hal yang bisa dilakukan dapat untuk memajukan bisnis ini. "Pada dasarnya setiap usaha katering sudah memiliki tips-tips yang pada umumnya sama. Seperti cara memasarkan, penetapan harga, menu atau pelayanan."

Untuk lebih detilnya Safir menjelaskan lebih rinci tips-tips yang dapat dilakukan oleh mereka yang membuka usaha katering.

1. Pemasaran
Tentukan pasar atau menjemput bola. Tidak ada salahnya membuat brosur sebagai langkah promosi selain upaya dari mulut ke mulut. Ada baiknya mereka yang berbisnis katering ini menguasai teknologi. Sekarang era-nya internet, di mana-mana orang menggunakan internet. Tidak ada salahnya menyarankan rekan-rekan mereka untuk mem-forward iklan katering ke rekam-rekan yang lainnya.

2. Harga
Menurut Safir, biasanya pelanggan akan lebih memilih usaha katering yang menetapkan harga bersaing. "Kalau katering itu menerima pesanan dari ibu-ibu yang tinggal di kompleks perumahan, biasanya sedikit lebih cerewet dibandingkan dengan pelanggan dari kantoran," tutur Safir tertawa. Agar lebih mudah menarik pelanggan, tetapkan harga tidak melampaui harga standar satu porsi makanan di kawasan sekitarnya.

3. Menu
Menu bisa memabuat pelanggan tidak pindah katering adalah pilihan menu. "Orang kantoran yang langganan katering cenderung tidak terlalu rewel dalam masalah menu. Asal makanan tidak basi dan enak, mereka akan langsung memakannya. Berbeda dengan pelanggan dari kalangan ibu-ibu. Mereka biasanya lebih teliti terhadap jenis makanan, menu dan kebersihannya." Gantilah menu makanan sesering mungkin untuk menghindari
kebosanan dari para pelanggan. Dengan tidak melupakan teknik pembuatan yang tetap memperhatikan segi kebersihan saat pengolahan makanan. Jangan sampai hasil pengolahan mengecewakan pelanggan.

4. Rasa

"Orang akan segan untuk berpindah katering jika lidahnya sudah cocok dengan katering langganannya. Walaupun menu berubah, taste makanan harus tetap diperhatikan, agar para pelanggan tidak merasakan rasa yang aneh atau berubah dilidah."

Ada baiknya juga, ujar Safir, setiap memasarkankan usaha kateringnya disertai dengan menu yang tersedia saat itu untuk lebih menarik minat pelanggan.

5. Pelayanan
"Hal ini juga sangat penting untuk terus memperpanjang umur usaha dan mempertahankan para pelanggan agar tidak lari ke katering lain. "Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, menyeriusi bisnis katering tidak akan rugi jika memperhatikan banyak hal. Misalnya saja katering rumahan yang melayani katering melalui telepon, usahakan yang mengangakatnya jangan anak kecil. Jadikan katering ini sebagai usaha serius dan profesional," tegas Safir.

Selain akses komunikasi yang mesti ditangani dengan serius, berikan informasi lengkap pada pelanggan mengenai usaha katering yang dijalankan. "Kalau ada pelangan yang menayakan menu apa hari ini, jawablah dengan ramah dan rinci agar tidak mengecewakan," lanjut Safir.

Setelah urusan akses komunikasi lancar, perhatikan juga pelayanan delivery-nya. "Untuk usaha katering yang juga sekaligus mengantar ke tempat tujuan, harus memperhatikan masalah kecepatan. Hal ini penting karena jika layanan antar ini terlambat datang, bukan pelanggan yang didapat melainkan komplain yang akan diterima. Jangan sampai pelanggan kehilangan rasa lapar karena telalu lama manunggu." Usahakan paling lambat 30 menit pesanan sampai di tempat tujuan.

Jika terlanjur ada kekecewaan dari pelanggan, jangan takut menerima komplain. Hadapi dengan kepala dingin dan tetap ramah. Jadikan pelajaran untuk melayani pelanggan berikutnya.



Assalamualaikum Wr. Wb.
Ini foto keluargaku

Selamat datang kurikulum 2013, semoga lebih baik.
PUISI
aku yang pernah
engkau kuatkan
aku yang pernah kau bangkitkan
aku yang pernahkau beri rasa

saat ku terjaga
hingga ku terlelap nanti 
selama itu aku akan 
selalu mengingatmu

reff.
kapan lagi kutulis untukmu 
tulisan tulisan indahku yang dulu 
warna warnai dunia
puisi terindahku hanya untuk mu
mungkinkah kaukan kembali lagi
menemaniku menulis lagi
kita arungi bersama
puisi terindahku hanya untukmu